Monday, 24 November 2014

biografi kristiantoro dari kebumen

KRISTIANTORO
Description: E:\DSC04233_副本_副本.jpgKristiantoro adalah anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu,ayahnya bernama Bapak Ngadiyo yang bekerja sebagai buruh tani,dan ibunya bernama Ibu Turmi yang bekerja sebagai buruh tani dan sebagai ibu rumah tangga.Kristiantoro lahir di Kebumen,tepatnya pada tanggal 21 Februari 1998.Dia diberi nama oleh ayahnya,yang berarti pada saat dia lahir sedang terjadi krissis moneter di Indonesia,sehingga ayahnya memberikan nama itu,agar terkenang dan teringat bahwa tahun Kristiantoro lahir adalah pada saat Indonesia sedang terjadi krisis moneter.Walaupun namanya seperti orang Nasrani,tetapi ia menganut ajaran agama Islam.Kristiantoro,sekarang tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota,yaitu di di Desa Babadsari,Kutowinangun,Kebumen.Anak yang suka bermain Badminton ini merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara.
Pada saat berumur 5 tahun,dia duduk di bangku sekolah TK Terate di desanya.Ia anaknya pendiam dan pemalu,dia tidak berani berbicara kepada siapapun kecuali dengan orang yang dikenalnya saja,dan anak yang suka pete ini sering kali ngompol di kelas dan sering menyindiri di kelas,karena sifat malunya tersebut.Pada masa kanak-kanaknya,ia juga pernah hampir meninggal dunia,gara-gara mandi di sungai,maupun kepleset dan tenggelam di sumuran sawah.Kristiantoro pada masa kanak-kanaknya seringkali ke sawah bersama orang tuanya sehabis pulang dari sekolah,ia sering kali mencari belalang sawah untuk di tangkap dan di sebarkan ke pekarangan rumahnya.
Setelah ia lulus dari TK,kemudian ia beranjak ke sekolah dasar,nama sekolah dasarnya saat itu ialah SD Negeri 2 Babadsari tetapi kini sudah berganti nama menjadi SD Negeri Babadsari.Dibangku sekolah dasarnya ia mulai menghilangkan kebiasaan ngompol dikelas,tetapi orangnya masih pendiam juga.Dari kelas 1 sampai kelas 6 SD,prestasinya cukup lumayan,karena ia selalu masuk peringkat 10 besar,tetapi ia tidak pernah masuk ke 5 besar.ia sering kali menduduki peringkat ke-7 dan ke-8.
Pada saat ia duduk di kelas 5 SD,ia berumur 10 tahun,dan dia pernah ditabrak sepeda motor pada malam hari,tepatnya pada saat bermain-main di jalan bersama teman-teman ngajinya.karena biasanya ia sering kali bermain di jalan untuk menunggu waktu Isya tiba.Akibat kecelakaan itu,ia menjadi traugma di jalan raya,dan sangat takut dengan jalan raya,karena selalu mengingat kejadian kecelakaan itu.Namun trugma tersebut telah hilang setelah 1 bulan dari kejadian kecelakaan tersebut.
Setelah lulus dari kelas 6 SD ,ia lalu mendaftar di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Kutowinangun yaitu SMP N 2 Kutowinangun,dan ia pun diterima disekolah tersebut,di kelas VII B.Di semester 1 dan 2 ia selalu mendapat peringkat 2 di kelasnya.Kemudian ia naik kekelas VIII,tepatnya dikelas VIII A,disini dia mulai sadar tentang pentingnya belajar,kemudian dia ingin dan bertekad untuk menjadi peringkat 1 pararel di sekolahnya.Dia pun setelah sholat 5 waktu ia selalu berdoa agar bias menjadi peringkat 1 pararel dan ia selalu rajin belajar,misalnya pada saat jam istirahat ia sering pergi ke perpustakkan untuk membaca,sedangkan teman-teman nya hanya pergi ke kantin saja.
Berkat kerja kerasnya,mimpi itu terwujud di semester 1 dan 2 kelas VIII,Ia berhasil mendapat peringkat 1 pararel,wow sebuah prestasi yang mengagumkan.Kemudian karena prestasinya tersebut sekolahnya memberikan beasiswa kepada kristiantoro,dan ia sering kali di ikutkan lomba untuk mewakili sekolahnya baik itu dibidan akademik maupun di bidang non akademik,misalnya ia pernah mengikuti lomba keagamaan,dan ia berhasil mendapat juara 2 sesekolahnya.Ia juga pernah mengikuti lomba Olimpiade nasional pada mata pelajaran fisika,tetapi sayangnya ia tidak berhasil memperoleh juara 1,2 maupun juara 3.Semenjak ia berhasi mendapat peringkat 1 pararel ia menjadi siswa paling terkenal di sekolahnya,ia pun mulai menginjak masa remajanya,banyak cewe-cewe yang suka padanya tapi sering kali ia tolak.
Anak yang suka bermain komputer ini,sering kali mengikuti pelatihan computer di sekolah SMP nya,setiap sore ia rajin mengikuti pelatihan atau ekstra kurikuler komputer tanpa pernah absen.Berkat kegigihanya dan ketekunanya dalam belajar komputer ia berhasil mendapapat sertifikat keterampilan komputer di masa SMP nya.
Setelah semester 2 kelas VII selesai,kemudian ia naik ke kelas IX,tepatnya di kelas XI A,di semester 1 ia masih bisa mempertahankan peringkat 1 pararelnya untuk yang ke tiga kalinya,namun pada saat di semester 2 atau lebih tepatnya pada saat pengumuman hasil UN,Anak  yang rajin membantu orang tuanya di sawah ini hanya mendapat peringkat ke 2 pararel.
Setelah lulus dari SMP nya,kemudian ia melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.Pada saat itu dia bingung mau pilih SMA atau SMK,tetapi ia akhirnya memilih untuk sekolah di SMK,mengingat dia langsung ingin bekerja setelah lulus dari sekolahnya untuk bisa membantu ekonomi keluarganya.
Sebenarnya sekolah SMK di Kecamatan Kutowinangun cukup lumayan banyak,seperti SMK Muhammadiyah Kutowinangun ,SMK Persada1,dan SMK Persada 2,tetapi ia memilih sekolah di luar kecamatannya,bahkan jarak tempuhnya sangatlah jauh kurang lebihnya 20 km dari rumahnya.Anak yang suka berhemat ini memelih SMK yang terbaik di Kabupaten Kebumen yaitu SMK N 2 KEBUMEN,Disana ia memilih jurusan otomotif,dan ia pun diterima di sekolah tersebut dan masuk ke kelas XI TKR 1.
Dikelas X,ia disemester 1 mendapat peringkat 3 di kelasnya,kemudian di semester 2 ia berhasil menjadi yang terbaik di kelasnya yaitu berhasil mendapat peringkat 1 dikelasnya berkat kegigihanya dalam belajar.
Sebenarnya untuk berangkat ke sekolah ia bisa menggunakan angkutan umum,tetapi ia sering bersepeda untuk berhemat karena kondisi keluarganya yang kurang mampu.
Setelah selesai di kelas X,kemudian ia naik kekelas XI TKR 1,disana ia terus bekerja keras dan giat belajar agar mimpinya bias terwujud yaitu bisa menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan besar ,sehingga ia bisa membanggakan kedua orang tunya dan keluarganya agar jauh lebih baik dari sebelumnya.
           


No comments:

Post a Comment