KRISTIANTORO
Kristiantoro
adalah anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu,ayahnya bernama Bapak Ngadiyo
yang bekerja sebagai buruh tani,dan ibunya bernama Ibu Turmi yang bekerja
sebagai buruh tani dan sebagai ibu rumah tangga.Kristiantoro lahir di Kebumen,tepatnya
pada tanggal 21 Februari 1998.Dia diberi nama oleh ayahnya,yang berarti pada
saat dia lahir sedang terjadi krissis moneter di Indonesia,sehingga ayahnya
memberikan nama itu,agar terkenang dan teringat bahwa tahun Kristiantoro lahir
adalah pada saat Indonesia sedang terjadi krisis moneter.Walaupun namanya
seperti orang Nasrani,tetapi ia menganut ajaran agama Islam.Kristiantoro,sekarang
tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah desa yang jauh dari keramaian
kota,yaitu di di Desa Babadsari,Kutowinangun,Kebumen.Anak yang suka bermain
Badminton ini merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara.
Pada saat berumur 5
tahun,dia duduk di bangku sekolah TK Terate di desanya.Ia anaknya pendiam dan
pemalu,dia tidak berani berbicara kepada siapapun kecuali dengan orang yang
dikenalnya saja,dan anak yang suka pete ini sering kali ngompol di kelas dan
sering menyindiri di kelas,karena sifat malunya tersebut.Pada masa kanak-kanaknya,ia
juga pernah hampir meninggal dunia,gara-gara mandi di sungai,maupun kepleset dan
tenggelam di sumuran sawah.Kristiantoro pada masa kanak-kanaknya seringkali ke
sawah bersama orang tuanya sehabis pulang dari sekolah,ia sering kali mencari
belalang sawah untuk di tangkap dan di sebarkan ke pekarangan rumahnya.
Setelah ia lulus dari
TK,kemudian ia beranjak ke sekolah dasar,nama sekolah dasarnya saat itu ialah
SD Negeri 2 Babadsari tetapi kini sudah berganti nama menjadi SD Negeri Babadsari.Dibangku
sekolah dasarnya ia mulai menghilangkan kebiasaan ngompol dikelas,tetapi
orangnya masih pendiam juga.Dari kelas 1 sampai kelas 6 SD,prestasinya cukup
lumayan,karena ia selalu masuk peringkat 10 besar,tetapi ia tidak pernah masuk
ke 5 besar.ia sering kali menduduki peringkat ke-7 dan ke-8.
Pada saat ia duduk di
kelas 5 SD,ia berumur 10 tahun,dan dia pernah ditabrak sepeda motor pada malam
hari,tepatnya pada saat bermain-main di jalan bersama teman-teman
ngajinya.karena biasanya ia sering kali bermain di jalan untuk menunggu waktu Isya
tiba.Akibat kecelakaan itu,ia menjadi traugma di jalan raya,dan sangat takut
dengan jalan raya,karena selalu mengingat kejadian kecelakaan itu.Namun trugma
tersebut telah hilang setelah 1 bulan dari kejadian kecelakaan tersebut.
Setelah lulus dari
kelas 6 SD ,ia lalu mendaftar di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Kutowinangun
yaitu SMP N 2 Kutowinangun,dan ia pun diterima disekolah tersebut,di kelas VII B.Di
semester 1 dan 2 ia selalu mendapat peringkat 2 di kelasnya.Kemudian ia naik
kekelas VIII,tepatnya dikelas VIII A,disini dia mulai sadar tentang pentingnya belajar,kemudian
dia ingin dan bertekad untuk menjadi peringkat 1 pararel di sekolahnya.Dia pun
setelah sholat 5 waktu ia selalu berdoa agar bias menjadi peringkat 1 pararel
dan ia selalu rajin belajar,misalnya pada saat jam istirahat ia sering pergi ke
perpustakkan untuk membaca,sedangkan teman-teman nya hanya pergi ke kantin
saja.
Berkat kerja
kerasnya,mimpi itu terwujud di semester 1 dan 2 kelas VIII,Ia berhasil mendapat
peringkat 1 pararel,wow sebuah prestasi yang mengagumkan.Kemudian karena
prestasinya tersebut sekolahnya memberikan beasiswa kepada kristiantoro,dan ia
sering kali di ikutkan lomba untuk mewakili sekolahnya baik itu dibidan
akademik maupun di bidang non akademik,misalnya ia pernah mengikuti lomba
keagamaan,dan ia berhasil mendapat juara 2 sesekolahnya.Ia juga pernah
mengikuti lomba Olimpiade nasional pada mata pelajaran fisika,tetapi sayangnya
ia tidak berhasil memperoleh juara 1,2 maupun juara 3.Semenjak ia berhasi
mendapat peringkat 1 pararel ia menjadi siswa paling terkenal di sekolahnya,ia
pun mulai menginjak masa remajanya,banyak cewe-cewe yang suka padanya tapi
sering kali ia tolak.
Anak yang suka bermain
komputer ini,sering kali mengikuti pelatihan computer di sekolah SMP nya,setiap
sore ia rajin mengikuti pelatihan atau ekstra kurikuler komputer tanpa pernah
absen.Berkat kegigihanya dan ketekunanya dalam belajar komputer ia berhasil
mendapapat sertifikat keterampilan komputer di masa SMP nya.
Setelah semester 2
kelas VII selesai,kemudian ia naik ke kelas IX,tepatnya di kelas XI A,di semester
1 ia masih bisa mempertahankan peringkat 1 pararelnya untuk yang ke tiga
kalinya,namun pada saat di semester 2 atau lebih tepatnya pada saat pengumuman
hasil UN,Anak yang rajin membantu orang
tuanya di sawah ini hanya mendapat peringkat ke 2 pararel.
Setelah lulus dari SMP
nya,kemudian ia melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.Pada saat itu dia
bingung mau pilih SMA atau SMK,tetapi ia akhirnya memilih untuk sekolah di SMK,mengingat
dia langsung ingin bekerja setelah lulus dari sekolahnya untuk bisa membantu
ekonomi keluarganya.
Sebenarnya sekolah SMK
di Kecamatan Kutowinangun cukup lumayan banyak,seperti SMK Muhammadiyah
Kutowinangun ,SMK Persada1,dan SMK Persada 2,tetapi ia memilih sekolah di luar
kecamatannya,bahkan jarak tempuhnya sangatlah jauh kurang lebihnya 20 km dari
rumahnya.Anak yang suka berhemat ini memelih SMK yang terbaik di Kabupaten Kebumen
yaitu SMK N 2 KEBUMEN,Disana ia memilih jurusan otomotif,dan ia pun diterima di
sekolah tersebut dan masuk ke kelas XI TKR 1.
Dikelas X,ia disemester
1 mendapat peringkat 3 di kelasnya,kemudian di semester 2 ia berhasil menjadi
yang terbaik di kelasnya yaitu berhasil mendapat peringkat 1 dikelasnya berkat
kegigihanya dalam belajar.
Sebenarnya untuk
berangkat ke sekolah ia bisa menggunakan angkutan umum,tetapi ia sering
bersepeda untuk berhemat karena kondisi keluarganya yang kurang mampu.
Setelah selesai di
kelas X,kemudian ia naik kekelas XI TKR 1,disana ia terus bekerja keras dan
giat belajar agar mimpinya bias terwujud yaitu bisa menjadi karyawan tetap di
sebuah perusahaan besar ,sehingga ia bisa membanggakan kedua orang tunya dan
keluarganya agar jauh lebih baik dari sebelumnya.
No comments:
Post a Comment